Panser Biru yang merupakan Kelompok suporter PSIS Semarang memberikan sumbangan hasil penjualan tiket laga amal kepada penggawa Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri kemarin. Laga amal ini mempertemukan PSIS, Panser, dan SIWO Jateng. Laga amal tersebut memang dimaksudkan untuk mencari dana. Panser menghadirkan legenda hidup PSIS Tugiyo di laga amal itu. Walau sudah bertubuh tambun, kegesitan Tugiyo masih belum luntur, dan turut mencetak gol saat mengalahkan SIWO.
Ketua Panitia Ferry Opel menuturkan, tiket terjual 1.400 lembar dengan total pendapatan Rp7.036.500. Sementara sumbangan dari jajaran Muspida terkumpul Rp9 juta. Namun, biaya operasional yang mencapai Rp9 juta, membuat pemain PSIS hanya mendapatkan sumbangan dari penjualan tiket.“Tiket kami jual per lembarnya Rp 5.000. Tapi ada beberapa pemain yang membayar lebih,” ucap Ferry.
Kegiatan ini juga diwarnai peluncuran jersey PSIS yang awalnya akan dipakai di Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Kendati Divisi Utama tidak bergulir, jersey ini akan digunakan saat PSIS menjalani turnamen Piala Polda Jateng 2015.
Ketua Panitia Ferry Opel menuturkan, tiket terjual 1.400 lembar dengan total pendapatan Rp7.036.500. Sementara sumbangan dari jajaran Muspida terkumpul Rp9 juta. Namun, biaya operasional yang mencapai Rp9 juta, membuat pemain PSIS hanya mendapatkan sumbangan dari penjualan tiket.“Tiket kami jual per lembarnya Rp 5.000. Tapi ada beberapa pemain yang membayar lebih,” ucap Ferry.
Kegiatan ini juga diwarnai peluncuran jersey PSIS yang awalnya akan dipakai di Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Kendati Divisi Utama tidak bergulir, jersey ini akan digunakan saat PSIS menjalani turnamen Piala Polda Jateng 2015.